Rabu, 11 November 2015

BAHAN BLACKOUT & SEMI BLACKOUT




Bahan blackout merupakan jenis kain gorden yang kerapatan dan ketebalan bahannya dirancang sedemikian rupa sehingga tidak tembus sinar ultraviolet Matahari dan mampu meredam suara.

Bagi rumah-rumah yang model jendelanya lebar dan tinggi dengan bentuk rumah yang terbuka, sangat cocok menggunakan bahan blackout. Karena sinar Matahari yang berlebih selain membuat suasana rumah terasa kurang nyaman, juga membuat warna cat dinding, perabot dan furniture yang ada di dalam rumah lebih cepat lusuh dan pudar. Pada kondisi ini, Bahan blackout sangat bisa diandalkan untuk mengurangi bahkan memblok sinar atau cahaya matahari dari dalam rumah agar intensitasnya bisa diatur sesuai kadar yang dibutuhkan.

Model rumah minimalis bisa jadi tidak terlalu memerlukan Bahan blackout jika alasan utamanya karena cahaya berlebih. Jendela-jendela rumah minimalis biasanya sudah didesain sedemikian rupa agar meminimalisir intensitas cahaya yang masuk ke dalam rumah, meski pemandangan luar rumah tetap terbuka.

Tapi para supplier kain gorden sangat cerdik membaca pikiran konsumen. Bahan Blackout yang awalnya sangat dominan dengan fungsi utamanya memblokir cahaya, kini telah banyak dikombinasikan dengan daya tarik lain, maka hadirlah apa yang dinamakan kain Bahan semi blackout. Ketebalan dan kerapatan benang gorden semi black ini memang tidak seperti kain Bahan balckout, namun fungsi sebagai penghalau cahaya tetap bisa dijalankannya dengan baik. Jika gorden blackout, seperti diklaim oleh sebagian supplier gorden, mampu memblokir sembilan puluh sembilan persen cahaya matahari yang masuk, maka Bahan semi blackout bisa diandalkan untuk memblokir sedikitnya delapan puluh persen cahaya Matahari.

Lalu apa daya tarik istimewa  Bahan semi blackout?
Yang menjadi daya tarik  Bahan semi blackout dibandingkan gorden blackout,  Bahan semi blackout biasanya memiliki motif dan variasi warna yang lebih menarik daripada gorden blackout. Selain itu, disamping bagian muka yang halus dan nampak elegan dengan motif-motif yang berkesan lembut, bagian belakang  Bahan semi blackout pun tetap halus dan tidak kaku, sehingga kain gorden lebih jatuh dan tidak kaku. Sebagian orang menyebutnya gorden dua wajah. Alhasil, tidak hanya empunya rumah-rumah mewah dan megah yang tertarik menggunakan gorden semi blackout, rumah-rumah minimalis pun tetap memilih Bahan blackout dari turunannya, gorden semi blackout, untuk memagari jendela-jendela rumahnya dari cahaya matahari yang menyelinap dan menghiasi suasana ruangan dengan daya tarik artistik yang dipancarkan oleh motif-motif elegan. Sehingga suasana rumah terkesan penuh kehangatan, memancarkan ketegasan dengan kain gorden tebal yang jatuh menjuntai namun tetap berbalut kesederhanaan dengan warna-warni lembut-elegan yang enak dipandang.

Namun demikian  Bahan balckout atau  Bahan semi balckout sama-sama bisa diandalkan untuk memblokir cahaya Matahari dan bisa meredam suara.

SAFIATEX melayani pembelian bahan KAIN GORDYN berbahan Kain Blackout dan bahan Semi Blackout. Dan kami hanya melayani pelanggan toko tidak melayani pengguna langsung (user). Jika berminat bisa datang langsung di : Jl. Raya Hankam, No.31 Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi atau bisa menghubungi kami di (021) 8457728, fax. (021)- 87741382 dan Hp ( 081519327446) kami juga melayani delivery order.


Rabu, 04 November 2015

SEJARAH TIRAI ATAU GORDEN



Tirai atau Gorden adalah sepotong kain yang digunakan untuk menghalang atau mengurangi cahaya yang masuk dari luar jendela, dan juga untuk menutupi pemandangan dalam maupun luar rumah melalui jendela. Dalam bahasa inggris tirai disebut dengan curtain atau drape (khususnya di Amerika).

Gorden memiliki sejarah yang panjang, sepanjang terciptanya tekstil itu sendiri. Pada zaman dulu, tirai atau gorden pertama yang digunakan terbuat dari kulit hewan dan biasanya tirai tersebut digantung di atas atau dekat pintu. Karena tirai ini terbuat dari kulit binatang, maka tirai tersebut agak kaku dan tidak begitu nyaman tentunya untuk digunakan.

Penduduk asli Amerika Utara pada waktu itu telah menggunakan tirai yang terbuat dari kulit binatang untuk dijadikan tenda. Pintunya dirancang sedemikian rupa agar terbentuk seperti gorden lipat supaya mereka bisa keluar masuk. Selain itu ‘pintu gorden’ ini juga berfungsi utk mencegah debu, serangga atau kotoran kotoran lain yang masuk.

Dengan berkembangnya produksi tekstil, seperti penenunan dan dyeing, evolusi tekstil rumah tangga khususnya untuk kehangatan seperti selimut, tirai, dsb tidak kalah cepat majunya jika dibandingkan dengan berkembangnya pada pakaian. Tekstik pada awalnya terbuat dari linen dan rami, seperti yang digunakan pada Mesir kuno, kemudian diikuti dengan wol, katun dan sutra.

Meskipun peradaban kuno Timur di Persia, Cina dan India telah lama memproduksi tekstil dan digunakan sebagai pintu atau batas untuk memisahkan ruangan dan juga sebagai penutup suatu bagian ruangan yang terbuka, ide-ide ini memerlukan waktu bertahun-tahun untuk diaplikasikan ke rumah-rumah Eropa dan Amerika.

Selama masa Perang Salib, perdagangan dengan budaya kuno ini telah memberikan contoh contoh tekstil tenunan berkualitas yang dibawa ke Eropa. Selama berabad-abad, area produksi tekstil di Belanda, Italia, Inggris dan Perancis menjadi terkenal akan sutra, wol katun, dan linennya yang terinspirasi oleh budaya Timur dan yang kemudian diadaptasi untuk selera orang Barat.

Di abad pertengahan, kain sangatlah mahal dan hanya orang orang kaya atau berasal dari kelas atas saja yang dapat memiliki barang-barang tersebut. Tapi setelah era industri dan pengembangan perdagangan tekstil, harga kain mulailah terjangkau. Pada zaman Renaisans, meningkatnya jumlah rumah mulai terlihat lebih mirip dengan rumah pada hari ini. Banyak dari rumah rumah tersebut juga memiliki jendela kaca tapi tanpa penutup sehingga cahaya matahari bisa masuk dengan leluasa. Untuk sebuah kehangatan dan privasi, orang orang mulai menggunakan kain yang digantung yang kemudian lama lama disebut juga dengan tirai atau gorden. Dan ini juga sekaligus ikut membantu berkembangnya industri tekstil dan membuat harga tekstil turun lebih drastis.

Hari ini anda bisa menemukan beraneka ragam bentuk, model dan bahan tirai yang cantik, dari yang kecil, besar, lebar, halus, lembut sampai ke yang menguras banyak uang untuk memilikinya. Tirai bisa dikategorikan sesuai pada kemudahan pembersihannya, penyerapan suara, tahan api, daya tahannya terhadap ultraviolet, retensinya terhadap minyak atau debu, keawetannya dan sebagainya.