Tirai atau Gorden adalah sepotong kain yang digunakan
untuk menghalang atau mengurangi cahaya yang masuk dari luar jendela, dan juga
untuk menutupi pemandangan dalam maupun luar rumah melalui jendela. Dalam
bahasa inggris tirai disebut dengan curtain atau drape (khususnya di Amerika).
Gorden memiliki sejarah yang
panjang, sepanjang terciptanya tekstil itu sendiri. Pada zaman dulu, tirai atau
gorden pertama yang digunakan terbuat dari kulit hewan dan biasanya tirai
tersebut digantung di atas atau dekat pintu. Karena tirai ini terbuat dari
kulit binatang, maka tirai tersebut agak kaku dan tidak begitu nyaman tentunya
untuk digunakan.
Penduduk asli Amerika Utara pada
waktu itu telah menggunakan tirai yang terbuat dari kulit binatang untuk
dijadikan tenda. Pintunya dirancang sedemikian rupa agar terbentuk seperti
gorden lipat supaya mereka bisa keluar masuk. Selain itu ‘pintu gorden’ ini
juga berfungsi utk mencegah debu, serangga atau kotoran kotoran lain yang
masuk.
Dengan berkembangnya produksi
tekstil, seperti penenunan dan dyeing, evolusi tekstil rumah tangga khususnya
untuk kehangatan seperti selimut, tirai, dsb tidak kalah cepat majunya jika
dibandingkan dengan berkembangnya pada pakaian. Tekstik pada awalnya terbuat
dari linen dan rami, seperti yang digunakan pada Mesir kuno, kemudian diikuti
dengan wol, katun dan sutra.
Meskipun peradaban kuno Timur di
Persia, Cina dan India telah lama memproduksi tekstil dan digunakan sebagai
pintu atau batas untuk memisahkan ruangan dan juga sebagai penutup suatu bagian
ruangan yang terbuka, ide-ide ini memerlukan waktu bertahun-tahun untuk
diaplikasikan ke rumah-rumah Eropa dan Amerika.
Selama masa Perang Salib,
perdagangan dengan budaya kuno ini telah memberikan contoh contoh tekstil
tenunan berkualitas yang dibawa ke Eropa. Selama berabad-abad, area produksi
tekstil di Belanda, Italia, Inggris dan Perancis menjadi terkenal akan sutra,
wol katun, dan linennya yang terinspirasi oleh budaya Timur dan yang kemudian
diadaptasi untuk selera orang Barat.
Di abad pertengahan, kain sangatlah
mahal dan hanya orang orang kaya atau berasal dari kelas atas saja yang dapat
memiliki barang-barang tersebut. Tapi setelah era industri dan pengembangan
perdagangan tekstil, harga kain mulailah terjangkau. Pada zaman Renaisans,
meningkatnya jumlah rumah mulai terlihat lebih mirip dengan rumah pada hari
ini. Banyak dari rumah rumah tersebut juga memiliki jendela kaca tapi tanpa
penutup sehingga cahaya matahari bisa masuk dengan leluasa. Untuk sebuah
kehangatan dan privasi, orang orang mulai menggunakan kain yang digantung yang
kemudian lama lama disebut juga dengan tirai atau gorden. Dan ini juga
sekaligus ikut membantu berkembangnya industri tekstil dan membuat harga
tekstil turun lebih drastis.
Hari ini anda bisa menemukan
beraneka ragam bentuk, model dan bahan tirai yang cantik, dari yang kecil,
besar, lebar, halus, lembut sampai ke yang menguras banyak uang untuk
memilikinya. Tirai bisa dikategorikan sesuai pada kemudahan pembersihannya,
penyerapan suara, tahan api, daya tahannya terhadap ultraviolet, retensinya
terhadap minyak atau debu, keawetannya dan sebagainya.